Shalom semua,
Menurut pengalaman saya,begitu banyak kekecewaan yang ada di dunia,sehingga timbul pertanyaan ;
kenapa orang tua saya begini?
kenapa keadaan saya begini?
kenapa nasib saya begini?
kenapa..kenapa..kenapa..
~sampai2 ada yang mengenakan profil dirinya "I HATE MY LIFE BECAUSE OF YOU" atau mencederakan diri sendiri..adoii...
Namun di sini cuba anda renungkan;
anda ada kerana bukan kamu yang mahu tapi Sang Pencipta mencipta anda,biar anda merasakan buruknya nasib anda,hodohnya wajah anda ..tapi itulah ANDA..
~Pengalaman yang saya alami sehingga saya pernah cuba membunuh diri kerana pacaran..
~Pernah meninggalkan rumah kerana kecewa pada adik beradik,ibu-bapa..
~Menjadi pelajar yang banyak kerosakan disiplin..
Saya mengakui bahwa dahulunya saya begitu agresif dengan orang,sampai2 pernah cuba memegang pisau untuk membunuh..
Saya juga pernah berfikir kenapa keadaan saya seperti ini.. namun dalam hal yang lain saya tidak pernah mengenal siapa Tuhan Allah sebenarnya.
~Saya mengatakan lebih baik saya tidak wujud,kerna keadaan saya hanya menyusahkan orang lain sahaja..
~Namun hari semakin berlalu,saya membaca buku "Surga Itu Nyata" (Buku Tuhan Yesus) saya merasa satu pembaharuan di dlm membaca nya..
~Hari demi hari saya membangun di dlm Tuhan Yesus,Dia mengubah saya begitu ajaib.. dari yang suka berlawan kepada yang berdiam, Dari yang emosi kepada yang lebih memahami, dari pedendam kepada mengampuni,daripada yang kikir kepada yang suka memberi..
~Ketika saya berfikir singkat ke belakang peribadi saya yang lalu, saya menjadi malu kerana HIDUP INI BUKAN LAH UNTUK DIBENCI,NAMUN UNTUK DIHARGAI!!..
~Bayangkan bila anda membenci hidup ini,anda sama sekali tidak menikmati nya,perasaan sebegitu datang nya dari si jahat kerana
Injil Yohanes 10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
dan..
Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Jadi hidup yang Tuhan Allah berikan ini,bukan untuk dibenci atau tidak dihargai tapi harus dihargai dengan menyerahkan hidup kita pada Tuhan Allah kita Tuhan Yesus Kristus..
~Apabila suatu saat,ketika saya mengalami masalah baik keuangan,keluarga.. pekerjaan..dan macam2 masalah..
Saya hanya memandang Tuhan Yesus, anda tahu apa yang saya lakukan untuk menghibur hati yang penat.. saya akan memandang alam semula jadi yang begitu indah dan agung dengan menghayati pembuatan tangan Si Sang Pencipta, saya akan merasa kagum dan puas..
~Saat saya melihat burung2 di udara berterbangan,angin yang meniup pokok2..yang begitu asyik dengan tiupan angin itu..hati saya merasa tenang..
~Saya gembira kerana saya masih bisa merasakan semua itu, namun ada insan lain lagi yang tidak dapat merasakan itu, kenapa saya yang sihat ini tidak berkongsi kegembiraan dengan mereka yang masih lagi dalam kesedihan?
~Saya berfikir jika pada saat ini saya melihat bumi dengan keindahan nya.. apatah lagi SURGA!!
~Wah itu pasti tidak dapat menandingi SURGA,apatah lagi bila berjumpa dengan Si Sang Pencipta dan yang saya kenal sebagai RAJA di atas segala raja!! Tuhan di atas segala tuhan..dan lagi yang membenarkan saya untuk memanggil DIA BAPA..
Wah..saya berfikir lagi,jika Bapa yang saya kenal itu adalah Raja dan Tuhan.. dan Dia mengakui saya anak-Nya..
Jadi kalau begitu saya adalah anak Raja!!
~Aha.. this is amazing!! saya harus berkongsi dengan yang lain bahwa mereka juga anak Raja..
jika saja mereka percaya kepada Dia "Yesus Kristus" ..
~Segala kesedihan yang saya alami,masalah2 yang ada.. tidak bisa mengubah kenyataan yang sebenar..
~Saat saya menyerahkan semuanya pada Tuhan Allah saya (Yesus Kristus) saya mengalami suatu damai sejahtera ;
Yohanes 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Jadi di dalam hidup ini tidak perlu khuatir,baik apa kamu makan,uang belanja anak2, maupun pekerjaan.. kerana Tuhan Allah berjanji memberi yang terbaik untuk kita semua
Dengan "Carilah dahulu Kerajaan Allah,maka selebihnya akan ditambahkan kepada mu"
P/s : Jangan risau dengan hidup mu,tapi senantiasa cari Kerajaan Allah,dan hidup menyenagkan hati-Nya ..
Tuhan Memberkati :)
Mazmur 5:12 (5-13) Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kenapa saya ada di dunia??
0 comments Filed Under: | Continue>>>
Kisah Jim Caviezel yang memegang peran Yesus Kristus.
Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film “The Passion Of Jesus Christ”. Berikut refleksi atas perannya di film itu.
JIM CAVIEZEL ADALAH SEORANG AKTOR BIASA DENGAN PERAN2 KECIL DALAM FILM2 YANG JUGA TIDAK BESAR. PERAN TERBAIK YANG PERNAH DIMILIKINYA (SEBELUM THE PASSION) ADALAH SEBUAH FILM PERANG YANG BERJUDUL “ THE THIN RED LINE”. ITUPUN HANYA SALAH SATU PERAN DARI BEGITU BANYAK AKTOR BESAR YANG BERPERAN DALAM FILM KOLOSAL ITU.
Dalam Thin Red Line, Jim berperan sebagai prajurit yang berkorban demi menolong teman-temannya yang terluka dan terkepung musuh, ia berlari memancing musuh kearah yang lain walaupun ia tahu ia akan mati, dan akhirnya musuhpun mengepung dan membunuhnya. Kharisma kebaikan, keramahan, dan rela berkorbannya ini menarik perhatian Mel Gibson, yang sedang mencari aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya, menunggu orang yang tepat untuk memerankannya.
“Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar. Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan. Ayolah…, Dia ini Tuhan, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran Tuhan dan memerankannya? Mereka pasti bercanda.
Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo ini, Mel”. Kata suara dari telpon tersebut. “Mel siapa?”, Tanya saya bingung. Saya tidak menyangka kalau itu Mel Gibson, salah satu actor dan sutradara Hollywood yang terbesar. Mel kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.
Saat kami bertemu, Mel kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya. Film tentang Tuhan Yesus yang berbeda dari film2 lain yang pernah dibuat tentang Dia. Mel juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.
Dan Mel kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi. Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai actor di Hollywood.
Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.
Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan padanya. “Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan. Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya. Dia memilih saya murni karena peran saya di “Thin Red Line”. Baiklah Mel, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul salibnya. Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini!
Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan-bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya? Keraguan meliputi saya sepanjang waktu. Apa yang seorang Anak Tuhan pikirkan, rasakan, dan lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membingungkan saya, karena begitu banya referensi mengenai Dia dari sudut pandang berbeda-beda.
Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang Yesus banyak lakukan yaitu lebih banyak berdoa. Memohon tuntunanNya melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini memerankan Dia yang begitu besar. Masa lalu saya bukan seorang yang dalam hubungan denganNya. Saya memang lahir dari keluarga Katolik yang taat, kebiasaan-kebiasaan baik dalam keluarga memang terus mengikuti dan menjadi dasar yang baik dalam diri saya.
Saya hanyalah seorang pemuda yang bermain bola basket dalam liga SMA dan kampus, yang bermimpi menjadi seorang pemain NBA yang besar. Namun cedera engkel menghentikan karir saya sebagai atlit bola basket. Saya sempat kecewa pada Tuhan, karena cedera itu, seperti hancur seluruh hidup saya.
Saya kemudian mencoba peruntungan dalam casting-casting, sebuah peran sangat kecil membawa saya pada sebuah harapan bahwa seni peran munkin menjadi jalan hidup saya. Kemudian saya mendalami seni peran dengan masuk dalam akademi seni peran, sambil sehari-hari saya terus mengejar casting.
Dan kini saya telah berada dipuncak peran saya. Benar Tuhan, Engkau yang telah merencanakan semuanya, dan membawaku sampai disini. Engkau yang mengalihkanku dari karir di bola basket, menuntunku menjadi aktor, dan membuatku sampai pada titik ini. Karena Engkau yang telah memilihku, maka apapun yang akan terjadi, terjadilah sesuai kehendakMu.
Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu. Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga.
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu. Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya. Saat saya memulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan segera memberikan saya perawatan medis.
Sungguh saya merasa seperti setan karena memaki dan menyumpah seperti itu, namun saya hanya manusia biasa yang tidak biasa menahannya. Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu. Saya bekata pada Mel, saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini. Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya.
Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.
Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin. Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena hypothermia (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.
Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia. Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa. Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.
Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan. Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini). Dan sayapun tidak sadarkan diri.
Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).
“Apa yang telah terjadi?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.
Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, “Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan”? Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.
Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri.
Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.
Saya harap mereka yang menonton The Passion Of Jesus Christ, tidak melihat saya sebagai aktornya. Saya hanyalah manusia biasa yang bekerja sebagai aktor, jangan kemudian melihat saya dalam sebuah film lain kemudian mengaitkannya dengan peran saya dalam The Passion dan menjadi kecewa.
Tetap pandang hanya pada Yesus saja, dan jangan lihat yang lain. Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda. Amin.
“TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA”
0 comments Filed Under: | Continue>>>
Wanita Pendarahan 12 Tahun..
Nama wanita ini tidak pernah diketahui tapi perjalanan imannya mampu menembus ribuan tahun dan menjadi teladan bagi banyak orang.. Satu hal yang saya sukai dari wanita ini, adalah dia menguatkan hatinya, melangkah dengan iman seraya berkata “ ASAL AKU JAMAH JUBAHNYA, AKU AKAN SEMBUH (Markus 4: 28)” WOW... iman yang luar biasa.
Sebelum wanita ini tidak ada seorangpun yang berani menjamah jumbai jubah YESUS.
Mungkin dalam pikiran mereka berkata “Jubah YESUS tidak ada kuasanya. harus di jamah melalui tanganNYA baru ada kuasanya. Harus melalui mulut YESUS baru ada mujizatnya, etc.”
Betapa banyak dari kita yang memiliki sikap seperti orang kebanyakan ini. Kita seringkali minta TUHAN untuk menjamah dan menyembuhkan hidup kita BUKAN dengan caranya TUHAN, TAPI dengan caranya kita. TUHAN harus berkata begini, berkata begitu, baru saya percaya.
Bayangkan diri anda berada di posisi wanita itu, anda sudah tidak punya apa-apa bahkan mungkin hanya baju yang melekat di tubuh, berjalan tertatih-tatih lemas karena kehabisan darah dan mungkin dijauhi orang-orang karena bau amis dari tubuhnya. Jangankan pendarahan selama 12 tahun, pendarahan selama beberapa hari pun bisa mengakibatkan kematian.
Apa yang akan anda lakukan bila berada dalam posisi ini ?
Apakah akan tetap menguatkan hati dan berlari kepada TUHAN minta pertolongan atau malah kecewa dan meninggalkan TUHAN.
Tirulah teladan iman wanita ini, dia menguatkan hati dan datang pada TUHAN. Dia tidak lagi mengandalkan kekuatan dan caranya sendiri untuk sembuh, tapi benar-benar pasrah dan percaya bahwa YESUS mampu menyembuhkan dengan caranya TUHAN.
Saat seseorang mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN, bukan hanya fisiknya yang di sembuhkan tapi juga memperoleh keselamatan kekal dan gambar diri turut dipulihkan.
Selama 12 tahun wanita ini mengalami diskriminasi masyarakat, dikucilkan dan dianggap kelas pinggiran. Namun saat dia bertemu YESUS seketika semua dipulihkan dan menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang percaya.
Siapapun anda, apapun masalah anda, datanglah pada YESUS. Ambillah sikap hati seperti wanita ini. Pasrah, percaya dan menguatkan hati untuk datang kepada YESUS. Maka YESUS yang adalah sumber kehidupan akan memulihkan kehidupan anda.
PS:
- Jadilah orang-orang yang berani melangkah dalam iman
- Jangan biarkan keadaan sekeliling mengintimidasi dan melemahkan kita
- TUHAN bisa menggunakan berbagai macam cara untuk menolong kita
- Jangan membatasi pekerjaan TUHAN
- PERCAYA !!
0 comments Filed Under: | Continue>>>
Kesengseraan Besar sudah terjadi
February 17, 2009 (A Message from Choo Thomas)
Haleluyah, Masa Kesengsaraan Sudah Bermula; MARANATHA!!!
Sepanjang 2006, 2007, dan 2008 TUHAN telah menunjukkan kepada ramai umat kristian tentang visi pengangkatan begitu juga kepada mereka yang masih belum mengenalNYA. Visi-visi pengangkatan ini membuatkan hati ramai merasa sukacita tetapi pada waktu yang sama juga sebilangan daripada umat ini merasa sangat kecewa kerana pengangkatan masih belum terjadi. Saya percaya bahwa TUHAN menghendaki kebangkitan menyeluruh di dalam hati kita kepada hal pengangkatan ini agar kita dapat bersiap sedia pada bila masa sahaja.
Beberapa bulan yang lalu, TUHAN berkata kepada saya bahwa masa kesengsaraan sudah pun bermula. DIA sedang memberi amaran dan persiapan kepada umat manusia berkenaan dengan ‘pengangkatan’ namun DIA menyedari tidak ramai daripada umat ini yang memberi perhatian sepenuhnya kepada visi-visi ini dan mereka semua akan dikejutkan lagi kerana DIA akan datang dan hanya membawa mereka yang sudah bersiap sepenuhnya dan yang menantikan DIA dengan segenap hati. TUHAN juga berkata bahwa DIA sudah memberikan peluang yang cukup banyak kepada setiap orang agar bersiap sedia dengan kedatanganNYA. Dan kini masa kesengsaraan sudah bermula dan ini juga bermaksud bahawa pengangkatan akan terjadi pada bila-bila masa sahaja bagi mereka yang sudah siap menantikanNYA.
Selepas TUHAN mengangkat umat pilihanNYA, maka antikris akan mengambil alih dunia ini dan waktu kesengsaraan yang terbesar akan berlaku kepada mereka yang tertinggal, juga kepada umat Kristian yang tidak mahu menerima tanda binatang (iaitu 666). TUHAN berkata tidak ramai umat Kristian yang akan diangkat dan bagi umat Kristian yang diangkat, mereka juga akan dihadapkan ke takhta pengadilan Kristus (2 Korintus 5:10) dan setiap pekerjaan saudara dan saya juga akan diuji oleh api (1 Korintus 3:12-15). Walau selepas kita diangkat, tidak ramai umat Kristian yang akan masuk ke dalam Kerajaan-NYA kerana hati mereka tidak kudus. Ketika TUHAN mengatakan hal ini, ia sangat menakutkan saya dan bagi sesiapa yang sudah membaca buku tersebut juga seharusnya tahu akan hal ini.
Ketika TUHAN beberapa kali membawa saya ke Surga, DIA menunjukkan kepada saya sebuah sungai yang jernih seperti kristal dan DIA berkata hati seseorang haruslah sejernih/sesuci seperti sungai ini untuk masuk ke dalam KerajaanNYA. Ketika TUHAN mengatakan hal ini, ia sangat menakutkan saya dan saya bertanya bagaimanakah hati seorang dapat sesuci ini. Sejak DIA menunjukkan saya air kehidupan tersebut, saya terus menerus hidup di dalam takut akan TUHAN. Ini juga sebabnya saya sering meluangkan waktu yang banyak setiap hari untuk berdoa dan bersekutu dengan TUHAN. Saya tahu ia amat sukar bagi saudara terutama bagi yang bekerja untuk meluangkan waktu panjang bersekutu dengan TUHAN, tetapi saya merayu agar saudara dapat meluangkan waktu yang banyak kepada NYA dan biarlah TUHAN yang selalu menjadi pusat di dalam hidup saudara bukan setakat kadang-kadang, tapi selalu. Tanpa perhubungan dengan TUHAN dan tanpa hidup dalam takut akan TUHAN, tidak seorang pun dapat menyenangkanNYA. Oleh yang demikian, kita haruslah memastikan bahawa Roh Kudus senantiasa bersama dengan kita. DIAlah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati (Roma 8:11). Kerinduan hati saya adalah agar saudara dan saudari di dalam Tuhan akan diangkat.
Ketika saya membaca kata-kata wahyu daripada saudari Linda, ia amat mengkagumkan saya. Lalu saya berdoa dan TUHAN menyuruh saya untuk menyiarkan mesej saudari Linda itu di dalam laman web saya. Sesetengah daripada pembaca mengadu lalu bertanyakan saya siapakah Linda ini, dan kenyataannya saya sendiri juga tidak mengenalinya namun mesej yang disampaikan oleh Linda itu mengandungi Firman TUHAN. Mesej yang disampaikan oleh saudari Linda itu hampir sama dengan apa yang Tuhan nyatakan kepada saya dan ia juga sama dengan apa yang Tuhan ingin kita lakukan. Saya amat sedih ketika melihat sesetengah umat kristian yang hidupnya tidak sesuai dengan cara hidup seorang mempelai Kristus. Kita haruslah lebih mengutamakan TUHAN lebih dari sesiapa pun atau apa saja tak kira situasi apa pun yang kita hadapi. Kita harus tahu bahawa TUHAN lah yang sepatutnya menjadi yang terutama di dalam hidup kita. Menurut Lukas 14:26-27, kita harus lebih mengasihi Yesus yang telah mati bagi kita lebih daripada mengasihi ahli keluarga dan orang yang menyayangi kita.
PUJI TUHAN. Sesiapa yang mau hidup dalam kekudusan harus hidup di dalam Firman TUHAN. Kita perlu masuk ke jalan yang sempit (Matius 7:14). Walau apa pun kesukaran yang datang dalam hidup kita, kita harus turut menderita sebagai askar Kristus YESUS yang setia (2 Timotius 2:3).
Sesetengah umat kristian percaya bahawa dengan melakukan pekerjaan yang baik untuk TUHAN boleh masuk ke dalam kerajaanNYA (Matius 7:22-23). Namun yang terpenting di dalam keselamatan kita adalah dengan kasih dan ketaatan sepenuhnya (Matius 5:19; Markus 12:30-31; Yohanes 14:23-24). Kita harus saling mengasihi antara satu dengan yang lain disamping bersaksi demi keselamatan jiwa yang lain. YESUS telah mati bagi hidup kita, jika kita benar-benar mengasihi TUHAN kita dan benar-benar ingin menyenangkanNYA, kita harus mematikan segala kedagingan dunia kerana kita tidak boleh mencintai kedua-duanya (1 Yohanes 2:15-16). ALLAH itu kasih dan DIA menghendaki kita untuk mengasihi semua bukan hanya setakat mengasihi orang-orang yang percaya dan jika kita tidak mempunyai sikap kemaafan di dalam hati kita, ini juga merupakan satu dosa yang besar. Kita seharusnya saling memaafkan dan tidak membenci pada segala perbuatan yang dilakukan kepada kita. ALLAH berfirman bahwa sesiapa yang membenci saudaranya, orang itu hidup dalam kegelapan (1 Yohanes 2:11). Jika seorang tidak mengampunkan kesalahan orang lain, BAPA di surga juga tidak akan mengampunkan kesalahan orang itu serta orang itu tidak dibenarkan untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga (Matius 6:14-15). Apa pun yang telah kita korbankan adalah nilai yang sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan penderitaan dan kesengsaraan yang telah YESUS alami bagi kita.
Segelintir umat kristian berfikir bahawa ketika menerima ALLAH di dalam hati mereka dengan iman, maka mereka pun hidup di dalam iman tetapi hal ini sebenarnya adalah satu tipuan daripada si iblis. Menurut Firman ALLAH di Filipi 2:12, kita haruslah kerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Kita harus ingat bahawa tanpa kekudusan, tidak seorang pun yang dapat melihat ALLAH (Matius 5:8, Efesus 5:27, Ibrani 12:14). Allah itu kudus dan segala yang cemar tidak dapat masuk ke dalam KerajaanNYA. Saya percaya inilah sebabnya Tuhan menunjukkan kepada saya betapa banyak umat manusia yang berada di luar gerbang kerajaan Surga dan tempat itu dipanggil ‘lembah kekelaman’. Setengah orang berkata berada di lembah kekelaman itu lebih baik daripada di neraka. Ya, memang itu lebih baik dari neraka, tetapi kita masih mempunyai peluang untuk menerima janji-janji TUHAN jika kita masuk ke dalam Kerajaan Surga. Apa yang TUHAN ingin kita lakukan hanyalah sebuah pengorbanan yang kecil sahaja iaitu dengan hidup taat dan mengasihi DIA lebih dari segalanya. Yesus telah menderita dan mati bagi kita semua, jadi mengapakah kita masih tidak mahu menerima dan menghargai apa yang telah DIA sediakan bagi kita?
Kita seharusnya menjadi seorang mempelai Kristus yang terindah bagi TUHAN. Namun, mengapakah kita tidak mematikan saja segala tabiat keinginan daging dan cuba untuk menyenangkan hati TUHAN? Saudara, kita hidup di dunia ini hanyalah dalam jangka waktu yang singkat tetapi jika kita hidup bersama ALLAH, kita akan hidup selamanya dan kita akan bergembira seperti mana yang pernah kita bayangkan. Apapun yang kita korbankan ketika berada dalam dunia ini semuanya tidak akan sia- sia. Di dalam mesej Linda, dia menyatakan bahawa bagaimana umat kristian yang terlalu asyik menonton televisyen. Umat kristian yang sudah dilahirkan baru tidak boleh menonton segala hal duniawi di dalam televisyen ataupun mendengar music duniawi. Seperti Tuhan berfirman, kita tidak boleh mengasihi kedua-duanya (dunia dan ALLAH).
Kita semua memahami bahawa masa kesengsaraan sudahpun bermula tetapi tidak seorang pun daripada kita yang akan tahu hari dan waktunya pengangkatan akan terjadi. Kita perlu menantikan dengan sabar dan tanpa putus asa, bersiap sedialah dan nantikanlah TUHAN ALLAH kita kerana tidak seorang pun yang dapat memahami kehendak TUHAN (Yesaya 55:8-9). Saya percaya bagi mereka yang masih belum bersedia dan menantikan DIA akan lebih terkejut lagi dengan berlakunya pengangkatan pada bila-bila masa saja.
TUHAN risau terhadap segelintir pastors dan DIA tidak berpuas hati terhadap mereka kerana mereka tidak mengajar tentang akhir zaman, pengangkatan dan tanda binatang (#666). Tuhan berkata pastor-pastor ini akan tertinggal juga bersama dengan jemaat mereka dan kebanyakkan daripada jemaat tersebut akan menerima tanda binatang itu kerana mereka tidak pernah diajar tentang tanda ini dan akibat daripada menerima tanda tersebut. Ini lah kerana TUHAN berkata kebanyakkan umat kristian yang tertinggal akan menjadi miliknya Satan. TUHAN juga berkata kebanyakkan gereja menjalankan perniagaan (pembelian dan penjualan) pada hari TUHAN yang kudus dan tidak mengajar anggota gereja untuk tidak membelanjakan wang pada hari TUHAN. Menurut kepada TUHAN, umat kristian haruslah menggunakan wang mereka pada hari TUHAN untuk memberi perpuluhan dan persembahan (Nehemia 10:13 dan 13:15, 1 Korintus 16:2).
Saya merendahkan diri dan bersyukur kepada TUHAN kerana membenarkan saya untuk menulis semuanya ini kepada saudara dan saudari yang saya kasihi di dalam TUHAN. Saya berdoa dengan mesej yang disampaikan daripada TUHAN ini dapat menjadi berkat dan membuka mata kepada setiap pembaca agar mempelai TUHAN akan bersiap sedia dan menantikan hari pengangkatan bagi tubuh Kristus, Amen.
Damai sejahtera dan kasih karunia menyertai setiap pembaca.
Segala hormat, puji dan kemuliaan bagi TUHAN.
MARANATHA!!!
Choo Thomas.
0 comments Filed Under: | Continue>>>
Respon kepada Saudara Hidayat.
Galatia 3:1 | Saudara-saudara orang-orang Galatia! Kalian sungguh bodoh! Entah kalian sudah kena pengaruh siapa? Kematian Kristus disalib sudah saya terangkan dengan sejelas-jelasnya kepadamu! | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:2 | Coba beritahukan kepada saya satu hal ini: Apakah kalian telah menerima Roh Allah karena menjalankan hukum agama, ataukah karena kalian mendengar Kabar Baik dari Allah dan percaya kepada Kristus? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:3 | Mengapa kalian begitu bodoh! Kalian sudah mulai hidup baru dengan Roh Allah, masakan sekarang kalian mau mencapai kesempurnaannya dengan kekuatanmu sendiri? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:4 | Percumakah saja semua yang sudah kalian alami itu? Masakan percuma! | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:5 | Allah memberikan Roh-Nya kepadamu dan mengadakan keajaiban-keajaiban di antara kalian. Apakah Allah melakukan itu karena kalian menjalankan hukum agama atau karena kalian mendengar Kabar Baik itu dan percaya kepada Kristus? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:6 | Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab mengenai Abraham--begini, "Abraham percaya kepada Allah, dan karena kepercayaannya itu ia diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati Allah." | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:7 | Jadi hendaklah kalian menyadari bahwa orang yang benar-benar keturunan Abraham adalah orang yang percaya kepada Allah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:8 | Alkitab sudah melihat terlebih dahulu bahwa Allah memungkinkan orang-orang bukan Yahudi berbaik kembali dengan Allah, kalau mereka percaya kepada-Nya. Kabar Baik itu diberitahukan terlebih dahulu kepada Abraham dalam janji ini, "Melalui engkau, Allah akan memberkati seluruh umat manusia di atas bumi." | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:9 | Abraham percaya, maka ia diberkati. Begitu juga semua orang yang percaya, akan diberkati bersama-sama Abraham. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:10 | Orang-orang yang bergantung kepada hukum agama, semuanya hidup di bawah kutukan. Sebab dalam Alkitab tertulis, "Orang yang tidak setia menjalankan semua yang tertulis dalam Buku Hukum Agama, dikutuk Allah!" | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:11 | Tidak seorang pun yang berbaik dengan Allah oleh karena menjalankan hukum agama. Hal itu sudah dinyatakan dalam Alkitab, "Hanya orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, akan hidup!" | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:12 | Tetapi hukum agama tidak didasarkan atas iman. Dalam Alkitab tertulis bahwa orang yang menjalankan hukum agama, akan hidup karena hukum itu. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:13 | Tetapi Kristus membebaskan kita dari kutukan hukum agama. Ia melakukan itu dengan membiarkan diri-Nya terkutuk karena kita. Sebab di dalam Alkitab tertulis, "Terkutuklah orang yang mati digantung di tiang kayu." | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:14 | Kristus melakukan begitu supaya berkat yang dijanjikan Allah kepada Abraham diberikan juga kepada orang-orang bukan Yahudi. Dengan demikian kita pun yang percaya kepada Allah, dapat menerima Roh yang dijanjikan oleh Allah itu. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:15 | Saudara-saudara! Baiklah saya memakai contoh dari pengalaman sehari-hari. Kalau orang membuat suatu ikatan janji dan janji itu sudah disahkan, maka tidak seorang pun dapat membatalkan perjanjian itu, atau menambah sesuatu pun kepadanya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:16 | Janji-janji Allah dibuat oleh Allah untuk Abraham dan untuk orang keturunan Abraham. Dalam Alkitab tidak tertulis "dan untuk orang-orang keturunan Abraham", yang berarti banyak orang. Yang tertulis di situ adalah "dan untuk orang keturunanmu", berarti satu orang saja, yaitu Kristus. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:17 | Yang hendak saya kemukakan di sini ialah ini: janji Allah sudah dibuat dan disahkan lebih dahulu. Hukum agama yang diberikan 430 tahun kemudian tidak dapat membatalkan pengesahannya serta menghapuskan janji Allah itu. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:18 | Sebab kalau pemberian Allah tergantung kepada hukum agama, maka itu bukan lagi pemberian yang dijanjikan. Justru karena Allah sudah menjanjikannya kepada Abraham, maka Allah memberikan itu kepadanya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:19 | Kalau begitu, untuk apa hukum agama diberikan? Jawabnya ialah bahwa hukum itu ditambahkan untuk menyatakan pelanggaran manusia. Hukum agama itu berlaku hanya sampai datangnya seorang keturunan Abraham, yang disebut di dalam janji Allah kepada Abraham. Hukum agama itu disampaikan oleh malaikat-malaikat dengan perantaraan seorang manusia. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:20 | Nah, harus ada dua pihak, baru perlu seorang perantara. Tetapi Allah tidak memerlukan perantara, sebab Ia sendiri bertindak. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:21 | Apakah itu berarti bahwa hukum agama berlawanan dengan janji Allah? Tentu saja tidak! Sebab kalau hukum agama diberikan untuk menganugerahkan hidup kepada manusia, maka manusia dapat berbaik dengan Allah melalui hukum agama. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:22 | Tetapi di dalam Alkitab tertulis bahwa seluruh umat manusia berada di bawah kekuasaan dosa. Karena itu, pemberian yang dijanjikan berdasarkan percaya kepada Yesus Kristus diberikan kepada mereka yang percaya. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:23 | Sebelum tiba waktunya untuk percaya kepada Kristus, kita dijaga ketat oleh hukum agama; kita seperti dikurung sampai iman itu dinyatakan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:24 | Dengan demikian, hukum agama menjadi sebagai pengawas kita sampai Kristus datang untuk membuat kita berbaik kembali dengan Allah karena kita percaya kepada Kristus. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:25 | Sekarang, karena sudah waktunya manusia dapat percaya kepada Kristus, maka kita tidak lagi diawasi oleh hukum agama. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:26 | Karena kalian percaya kepada Kristus Yesus, maka kalian bersatu dengan Dia; dan oleh karena itu kalian menjadi anak-anak Allah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:27 | Kalian semuanya sudah dibaptis atas nama Kristus, jadi kalian sudah menerima pada diri kalian sifat-sifat Kristus sendiri. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:28 | Dalam hal ini tidak lagi diadakan perbedaan antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, antara hamba dan orang bebas, antara laki-laki dan perempuan. Saudara semuanya satu karena Kristus Yesus. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3:29 | Kalau kalian milik Kristus, maka kalian adalah keturunan Abraham. Dan kalian akan menerima apa yang dijanjikan Allah.
Demikian lah Firman Tuhan. |
0 comments Filed Under: | Continue>>>
Surat Dari Bapa Surgawi.
Engkau mungkin tidak mengenal Aku,
tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu…(Maz. 139:1)
Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri … (Maz. 139:2)
Aku mengerti segala jalanmu … (Maz. 139:3)
Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya … (Mat. 10:29-31)
Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku … (Kej. 1:26-27)
Di dalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada
… (Kis. 17:28)
Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku … (Kis. 17:28)
Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan
… (Yeremia 1:4-5)
Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya
… (Ef. 1:11-12)
Engkau ada bukan karena suatu kesalahan,
karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku … (Maz. 139:15-16)
Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran
dan di mana engkau akan hidup… (Kis. 17:26)
Kejadianmu dahsyat dan ajaib … (Maz 139:14)
Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu … (Maz. 139:13)
Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan … (Maz. 71:6)
Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku
… (Yoh. 8:41-44)
Aku tidak berada di tempat jauh dan murka,
tetapi Aku adalah kasih yang sempurna … (1 Yoh. 4:16)
Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan Kasih-Ku untukmu
… (1 Yoh. 3:1)
Semua itu karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu
… (1 Yoh. 3:1)
Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia
… (Mat. 7:11)
Karena Akulah Bapamu di Surga yang adalah sempurna … (Mat. 5:48)
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna
engkau terima dari tangan-Ku… (Yak. 1:17)
Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang
engkau perlukan … (Mat. 6:31-33)
Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari
depan yang penuh harapan … (Yer. 29:11)
Karena Aku mengasihi engkau dengan Kasih yang kekal
… (Yer. 31:3)
Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai
… (Maz. 139:17-18)
Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak-sorai
… (Zef. 3:17)
Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu … (Yer. 32:40)
Karena engkaulah harta kesayangan-Ku … (Kel. 19:5)
Aku merindukan untuk mengokohkan engkau
dengan segenap hati-Ku dan jiwa-Ku … (Yer. 32:41)
Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan yang ajaib
… (Yer. 33:3)
Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu,
engkau akan menemukan Aku … (Ul. 4:29)
Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu
apa yang diinginkan hatimu… (Maz. 37:4)
Karena Akulah yang mengerjakan di dalammu kemauan itu … (Fil. 2:13)
Aku dapat melakukan jauh lebih banyak dari
pada yang engkau pikirkan … (Ef. 3:20)
Karena Akulah yang menganugrahkan penghiburan abadi kepadamu
… (2 Tes. 2:16-17)
Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu
… (2 Kor. 1:3-4)
Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu … (Maz. 34:19)
Seperti seorang gembala menggembalakan dombanya,
Aku membawa engkau dekat ke hati-Ku… (Yes. 40:11)
Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu
… (Wah. 21:3-4)
Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi
… (Wah. 21:3-4)
Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti
Aku mengasihi putra-Ku, Yesus … (Yoh. 17:23)
Karena di dalam Yesus, Kasih-Ku kepadamu dinyatakan … (Yoh. 17:26)
Dialah gambar wujud dari keberadaan-Ku … (Ibrani 1:3)
Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku dipihakmu,
dan bukan untuk melawanmu … (Roma 8:31)
Dan untuk memberitahumu bahwa aku tidak
memperhitungkan pelanggaranmu … (2 Kor. 5:18-19)
Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan
… (2 Kor. 5:18-19)
Kematian-Nya adalah pernyataan terbesar dari kasihKu untukmu
… (1 Yoh. 4:10)
Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapat kasihmu
… (Roma 8:31-32)
Jika engkau menerima anugrah Anak-Ku Yesus, engkau juga menerima Aku
… (1 Yoh. 2:23)
Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasih-Ku
… (Roma 8:38-39)
Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar
yang pernah ada di Surga … (Lukas 15:7)
Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya
Aku tetaplah Bapa … (Ef. 3:14-15)
PertanyaanKu adalah…..Maukah engkau menjadi Anak-ku?
… (Yoh. 1:12-13)
Aku menanti-nantikan engkau… (Luk. 15:11-32)
Kasih-Ku untukmu, Bapamu, Allah yang MahaKuasa
0 comments Filed Under: | Continue>>>